Fungsi ISO Pada Kamera – Dalam dunia fotografi, ISO bukanlah hal yang asing lagi. Bisa dipastikan bahwa orang yang berkecimpung di dunia fotografi pasti sudah mengenal istilah itu.
ISO merupakan salah satu elemen dari segitiga exposure seperti yang dibahas pada teknik fotografi bagi pemula. Elemen ini sangat penting dan harus dikuasai oleh fotografer karena ini merupakan teknik dasar fotografi.
Nah, bagi pemula harus pelajari fungsi ISO pada kamera agar bisa menghasilkan gambar yang baik dibarengi dengan sudut pengambilan gambar yang tepat.
Memang ISO itu apa sih ?
Oke, sebelum membahas fungsi ISO pada kamera, mari kita bahas dulu apa itu ISO.
Pengertian ISO
Fungsi ISO Pada Kamera – ISO merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “isos” yang artinya setara (equal). ISO merupakan singkatan dari International Standardization Organization.
Pada dunia fotografi ISO lah yang menunjukkan tingkat sensitivitas kamera terhadap cahaya. Tingkat sensitivitas sangatlah penting karena inilah yang menentukan seberapa banyak cahaya yang diperlukan dan seberapa lama shutter akan membuka untuk merekam sebuah gambar.
[su_quote]Jika ISO rendah, maka cahaya yang diperlukan semakin banyak. Begitu pula sebaliknya.[/su_quote]
Fungsi ISO pada Kamera
Fungsi ISO Pada Kamera – Cahaya merupakan faktor yang paling penting saat pengambilan gambar. Cahaya menjadi variabel penentu hasil pengambilan foto. Hal ini berpengaruh pada kualitas dan keseluruhan hasil foto.
Sejak awal perkembangan fotografi, memang sangat lekat dengan keberadaan cahaya. Bagian dari kamera yang menjadi tempat masuknya cahaya ke dalam sensor adalah lensa. Sedangkan yang mengatur seberapa besarnya cahaya yang masuk adalah ISO.
Pada setiap kamera tampilan nilai ISO bisa jadi berbeda-beda, biasanya 100, 200, 400, hingga 12800. Ada juga fungsi ISO otomatis atau bisa dikenal dengan istilah “Auto”. Fungsi auto ini memudahkan fotografer dalam setting kamera.
Secara umum, penggunaan ISO mempengaruhi kualitas gambar. Gambar yang baik adalah yang tidak menggunakan ISO terlalu tinggi. Karena ISO yang disetting terlalu tinggi dapat menimbulkan bintik-bintik atau yang disebut noise. Selain itu juga dapat mempengaruhi ketajaman dari warna yang didapat.
Cara Setting ISO pada Kamera
Fungsi ISO Pada Kamera – Sebenarnya tidak ada rumus yang pasti dalam pengaturan ISO. Terus bagaimana cara mengaturnya?
Menghasilkan gambar yang baik saat memotret dengan pencahayaan yang pas bukan semata-mata hasil dari hasil setting ISO. Perolehan cahaya yang pas itu karena ada perpaduan pengaturan antara ISO, aperature, dan shutter speed.
Tapi ada hal-hal yang bisa juga disebut sebagai rumus penggunaan ISO, seperti berikut.
[su_quote]Jika dalam keadaan minim cahaya, maka ISO bisa dinaikkan agar banyak cahaya yang masuk ke dalam sensor.[/su_quote]
Tapi dalam penggunaan ISO yang tinggi harus dibarengi dengan setting shutter speed yang tepat. Karena shutter speed juga memengaruhi besaran cahaya yang masuk ke dalam sensor.
Semakin cepat shutter speed maka semakin kecil jumlah cahaya yang dapat masuk ke sensor. Jadi saat keadaan minim cahaya, fotografer dapat menaikkan ISO. Setting inilah yang membantu kamera untuk memasukkan cahaya secara maksimal ke dalam gambar sehingga objek dapat terekam.
Di situlah fungsi ISO pada kamera saat pengambilan gambar. Begitupun sebaliknya, jika dalam keadaan terang ISO tidak perlu tinggi. Bahkan fotografi profesional menghindari ISO yang tinggi.
Mengapa demikian?
Hal itu dikarenakan dengan menggunakan ISO terlalu tinggi, maka kualitas gambar yang dihasilkan semakin rendah. Oleh karena itu, fotografer juga perlu memahami konsep bukaan lensa (aperature) yang juga berpengaruh terhadap pencahayaan.
Ada beberapa hal-hal yang perlu diingat, bisa juga menjadi sebuah rumus fungsi ISO pada kamera.
- Pada kisaran kecepatan ISO Normal, semakin rendah kecepatan ISO berarti semakin tinggi kualitas gambarnya.
- Meninggikan kecepatan ISO, memungkinkan kamera menetapkan shutter speed yang lebih cepat.
- Kecepatan ISO yang lebih tinggi akan menimbulkan noise.
Jika aperture merupakan lebar sinar cahaya yang melintas, sedangkan shutter speed merupakan waktu yang diperlukan sinar cahaya untuk melintas, maka kecepatan ISO menjelaskan kemampuan sensor gambar dalam meraba cahaya.
Dampak Meningkatkan ISO pada Hasil Foto
Fungsi ISO Pada Kamera – Cahaya yang mengenai sensor akan dikonversikan oleh kamera menjadi sinyal elektrikal yang kemudian akan ditingkatkan berdasarkan ISO yang telah diatur. ISO yang tinggi berarti berarti meningkatkan kemampuan kamera untuk mengubah cahaya ini menjadi sinyal elektrik.
Tapi, pada setiap peningkatan akan ada distorsi. Warna dalam foto menjadi tidak seperti seharusnya dan dynamic range tidak tertangkap dengan detail. Tapi efek yang paling terlihat adalah foto menjadi noise.
Foto jadi terlihat “grain”. Tetapi semakin hari kemampuan kamera dalam menangani noise semakin membaik.
ISO Auto
Fungsi ISO Pada Kamera – Selain setting manual, ada juga setting ISO auto. Fitur ini secara otomatis menyesuaikan kecepatan ISO pada kamera, sehingga pengaturan kecepatan rana (shutter speed) akan cukup cepat untuk mencegah goyangan kamera.
ISO auto ini juga dapat mencegah kamera menggunakan kecepatan ISO tinggi yang sama dalam pengambilan foto. Hal ini dapat digunakan saat berpindah tempat dari yang gelap ke terang.
Juga bisa digunakan ketika berpindah dari tempat terang ke tempat yang gelap jika tidak mau ada resiko kelupaan menaikkan ISO. Karena jika ISO tidak dinaikkan maka akan terjadi goyangan kamera.
Setting ISO Auto
Jika ingin menggunakan ISO auto maka pencet tombol ISO, kemudian putar main dial sampai pada layar kamera tertera [AUTO]. Setelah itu kamera akan secara otomatis menentukan kecepatan ISO menurut pemandangan dan mode gambar.
Fungsi ISO auto pada kamera ini membantu menstabilkan gambar apabila terjadi goyangan kamera dan mencegah gambar buram.
Berapa Batas Maksimum ISO Auto?
Apabila menetapkan kecepatan ISO ke AUTO, kita juga bisa menetapkan batas atas kecepatan yang bisa dioperasikan oleh kamera. Jika batas atas ditetapkan lebih tinggi, meskipun bisa mengambil gambar dengan mudah dalam tempat yang gelap atau pada objek yang gelap, itu akan menimbulkan noise lebih banyak.
Sebisa mungkin tetapkan kecepatan ISO ke sesuatu yang tidak akan memengaruhi kualitas gambar terlalu buruk.
ISO Normal dan ISO Expanded
Pada sebagian kamera, ada yang membedakan antara ISO normal dengan ISO expanded. Normal ISO speed atau yang biasa juga disebut dengan “native ISO speed” merujuk ke kisaran kecepatan ISO yang telah diuji oleh produsen kamera dan semestinya akan memberikan kualitas gambar yang optimal.
Sedangkan Expanded ISO speed merujuk ke kecepatan yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada kisaran kecepatan ISO Normal. Apabila kita menggunakannya, biasanya akan menghasilkan kualitas gambar yang terkompromikan.
Pertimbangkan tujuan dan subjek yang akan dipotret dalam memilih kapan dan menggunakan ISO yang mana. Jika kualitas gambar memang penting untuk situasi dimaksud, dianjurkan agar menggunakan kisaran kecepatan ISO normal.
Untuk mengahasilkan gambar yang baik kita perlu banyak latihan agar mengetahui kunci pengaturan di setiap kondisi cahaya yang berbeda-beda. Juga dalam memadukan pengaturan elemen segitiga expusure.
Itulah penjelasan singkat mengenai fungsi ISO pada kamera dan cara setting ISO. Semoga pembahasan ini dapat menambah wawasan kita dan dapat bermanfaat. SemangArt Berkarya!!
Referensi artikel: Dasar-Dasar Kamera #5 Kecepatan ISO
Baca Juga Artikel lainnya:
- Ciptakan Foto Menarik dengan 9 Sudut Pengambilan Gambar yang Benar
- Ketahui 2 Perbedaan RGB dan CMYK Terpenting untuk Desain Grafis
- Pengertian Shutter Speed dan Peran Pentingnya dalam Fotografi