Pengertian Flyer – Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tuntas mengenai media promosi seperti spanduk beserta bahannya dan poster beserta cara membuatnya.
Nah, kini kita bahas media promosi lain yang juga tak jauh berbeda dengan poster. Ada yang tau flyer atau tidak nih? Pasti sudah tidak asing ditelinga kalian jika mendengar tentang flyer bukan?
Kita bisa menemukan flyer ketika kita berjalan di suatu tempat wisata maupun mall. Saat itu biasanya ada sesorang yang membagikan selembar kertas yang berisi informasi sesuatu. Kalau kalian sudah pernah mengalami hal itu, berarti kalian sudah mengetahui apa itu flyer.
Flyer biasanya digunakan untuk menginformasikan tentang suatu jasa, produk, pendidikan, fasilitas umum, atau apapun dengan tujuan sebagai sarana beriklan. Desainnya pun harus dapat menarik perhatian khalayak.
Ingin tau lebih lanjut mengenai flyer?
Mari kita bahas bersama mulai dari pengertian flyer, fungsi flyer, ciri-ciri flyer, ukuran flyer, kelebihan dan kekurangan flyer, dan tips dalam membuat desain flyer.
Pengertian Flyer
Pengertian Flyer – Flyer adalah salah satu media pemasaran yang dicetak dalam bentuk kertas dengan ukuran tidak terlalu besar, maksimal ukurannya A4 yang berbahan HVS, art paper, atau art carton.
Flyer merupakan strategi pemasaran yang tertua, tepatnya setelah ditemukannya mesin cetak. Sejak abad ke 18 mesin cetak sudah digunakan di seluruh dunia yang di andalkan sebagai salah satu perangkat pemasaran.
Fungsi Flyer
Pengertian Flyer – Sudah disebutkan dalam pengertian di atas bahwa fungsi flyer adalah untuk media pemasaran. Berikut ada fungsi flyer yang lain, antara lain:
- Berfungsi untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada khalayak ramai.
- Digunakan untuk menjual produk atau jasa kepada khalayak ramai.
- Berperan sebagai media promosi praktis.
- Mudah untuk diedarkan secara luas.
- Tidak merepotkan atau membebani orag yang menerima flyer ini.
Ciri-Ciri Flyer
Pengertian Flyer – Banyaknya media promosi yang dicetak di kertas membuat sebagian orang merasa bingung untuk membedakan antara jenis media yang satu dengan yang lain. Namun sebenarnya setiap media promosi tersebut memliki ciri-ciri masing-masing.
Begitupun dengan flyer, juga memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh flyer, antara lain:
- Pada umumnya flyer memiliki ukuran A5
- Bisa dicetak satu sisi maupun dua sisi
- Berisi publikasi mengenai suatu acara, event, produk, atau jasa.
Ukuran Flyer
Pengertian Flyer – Flyer tidak memiliki banyak pilihan ukuran. Karena ciri khas flyer memang ukurannya yang minimalis dan praktis. Namun bisa juga jika customer request dengan ukuran sesuai yang dibutuhkan.
Berikut ukuran flyer yang umum digunakan dalam dunia digital printing, antara lain:
- Kertas A6, yakni dengan panjang 148 mm dan lebar 105 mm atau yang biasa disebut dengan ukuran postcard.
- Kertas A5, yakni dengan panjang 210 mm dan lebar 148 mm atau setara dengan separuh kertas A4.
- Kertas A4, yakni dengan panjang 297 mm dan lebar 210 mm.
Diantara ketiga ukuran flyer di atas, yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah ukuran flyer kertas A5.
Kelebihan dan Kekurangan Flyer
Pengertian Flyer – Sebagai media promosi cetak, pastilah ada kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya. Berikut kelebihan dan kekurangan flyer.
Kelebihan Flyer
Berikut kelebihan yang dimiliki oleh flyer, yakni:
- Biaya cetaknya murah karena ukurannya bisa dibilang relatif kecil.
- Meskipun ukurannya kecil namun berisi informasi yang lengkap.
- Mudah untuk dibawa kemana saja.
- Bisa memberi gambaran yang ditawarkan oleh perusahaan.
- Pembaca bisa mengatur tempo dalam membaca. Bacaan dapat diulang dan dan dapat mengatur cara membaca.
- Bisa dilihat ulang dan dibaca dengan teliti.
- Pesan-pesan yang disampaikan bersifat permanen dan kekuatan utamanya dapat dijadikan bukti.
- Penyerapan informasi secara menyeluruh.
Kekurangan Flyer
Pengertian Flyer – Setiap benda yang memiliki kelebihan pasti memiliki kekurangan, begitupun flyer ini. Berikut kekurangan yang dimiliki flyer sebagai berikut:
- Untuk mengetahui apa isi dari flyer dibutuhkan kemampuan membaca dan perhatian.
- Untuk memahami dan menikmati flyer, dibutuhkan pembaca yang memiliki kemampuan imajinasi karena flyer tidak bersifat auditif dan visual.
- Dibutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan waktu yang dibutuhkan pun relatif tidak sebentar.
- Bahan yang umum digunakan mudah sobek berarti ini merupakan gangguan mekanisme tinggi. Bisa jadi informasi yang diterima oleh khalayak nanti tidak lengkap karena kerusakan ini.
- Khalayak akan mudah mengabaikan informasi jika flyer yang memiliki tampilan yang kurang menarik.
Tips Membuat Desain Flyer
Pengertian Flyer – Flyer merupakan media untuk promosi yang membutuhkan tampilan yang menarik, eye-catching namun tetap informatif. Hal ini karena akan dibagikan kepada khalayak ramai agar dapat menarik perhatian mereka.
Maka dalam membuat desain flyer jangan sampai asal-asalan. Ada tips untuk membuat desain flyer yang harus diperhatikan sebagai bekal dalam mendesain. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Menggunakan Gambar, Foto, dan Ilustrasi
Pengertian Flyer – Untuk menciptakan desain flyer yang menarik dan dapat memancing perhatian, gambar, foto, atau ilustrasi adalah kunci utamanya. Dengan adanya elemen itu akan membuat flyer semakin enak dipandang dan tidak monoton tentang teks saja.
Pemberian gambar itupun juga jangan asal, harus disesuaikan dengan tema, konten, dan identitas perusahaan. Jika gambar tidak sesuai dengan isi tulisan akan membuat pembaca kecewa dan tidak melanjutkan membaca isi flyer tersebut.
2. Jenis Font
Pemilihan jenis font juga harus diperhatikan dan harus tepat dengan desain flyer. Baik font heading maupun font body text. Penggunaan font harus disesuaikan dengan identitas perusahaan.
Kesesuaian dengan konten dan tema flyer pun jangan dikesampingkan. Keserasian konsep yang akan menarik perhatian khalayak. Penggunaan font serif atau sans serif menentukan efektivitas pesan yang disampaikan dalam flyer.
3. Struktur Informasi
Model penyusunan informasi dalam flyer sangatlah penting. Heading atau judul utama adalah poin utama yang pertama harus dipahami oleh khalayak. Oleh karena itu harus menggunakan frasa yang tepat untuk heading.
Sedangkan informasi yang lain juga harus disusun dalam sub-heading atau body text secara rapi. Hal ini akan meningkatkan minat baca para audiens.
4. Ajakan Membeli (Call For Action)
Karena fungsi utama dari flyer adalah untuk promosi, maka ajakan membeli atau yang biasa disebut call for action harus ada. Call For Action merupakan kata-kata yang mengajak khalayak untuk melakukan suatu hal.
Tentunya kegiatan yang menanggapi promosi dalam flyer tersebut. Bisa dengan cara membeli barang, mendaftar, atau mengikuti sebuah kegiatan.
5. Treatment Cetak
Apa yang dimaksud dengan treatment cetak?
Treatment cetak adalah bagaimana flyer yang kita desain itu dicetak. Hal ini meliputi:
- Jenis kertas yang dipakai
- Ketebalan kertas
- Jumlah warna dalam desain flyer
- Metode cetak yang digunakan
- Proses finishing
Semoga uraian di atas mengenai flyer dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami flyer sebegai media promosi cetak. Sebenarnya masih ada banyak lagi media promosi cetak yang lain. Juga sudah saya bahas dalam artikel-artikel yang lainnya.
Baca juga Artikel Lainnya:
- [Lengkap] Pengertian Pamflet, 5+ Contoh dan Tips Desain Pamflet
- Pengertian Brosur dan 15 Tips Membuat Desain Brosur Menarik
- [Lengkap] Pengertian Leaflet, 8 Contoh dan Tips Desain Leaflet