Daur Air – Air adalah salah satu komponen yang paling penting untuk keberlangsungan kehidupan ini. Tidak hanya manusia, tumbuhan dan hewan pun juga memerlukan air.
Bumi kita tersusun atas daratan dan perairan. Perbandingannya lebih banyak perairan dibanding daratannya. Apabila di bumi ini tidak ada air, maka bumi ini akan mengalami kepunahan.
Mengingat pentingnya air, Allah SWT telah mengatur semua dengan ketentuannya. InsyaAllah air tidak akan habis karena adanya proses atau tahapan daur air. Apa itu proses daur air? Mari kita bahas bersama.
Fungsi Air
Sebelum membahas tentang daur air, alangkah baiknya kita mengetahui dulu fungsi-fungsi air. Di muka bumi ini terdapat beberapa jenis air berdasarkan tempatnya. Tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air.
Inilah beberapa fungsi air, yaitu:
- Untuk manusia sebagai air minum, mandi, mencuci, pariwisata, irigasi, dan pembangkit listrik.
- Air minum bagi hewan
- Sebagai bahan pelarut
- Bahan baku proses fotosintesis
- Mengatur suhu tubuh
- Mengatur tekanan osmotik sel
- Sarana transportasi zat di dalam tubuh (darah)
Pengertian Daur Air
Daur air adalah siklus perputaran air yang terus menerus tanpa berhenti selama bumi masih ada, mulai dari daratan hingga menjadi awan kemudian menjadi hujan dan turun lagi ke bumi.
Daur air biasa juga disebut dengan daur hidrologi atau siklus hidrologi. Proses ini mengubah air yang kotor menjadi bersih lagi. Itu sebabnya kita tidak perlu khawatir kehabisan air, apalagi air bersih.
Daur air memilik manfaat sebagai berikut:
- Biosfer bumi menjadi seimbang
- Mengatur suhu lingkungan
- Mengatur perubahan cuaca
- Untuk menciptakan hujan
Daur air merupakan siklus pergerakan air yang melalui 3 fase, yaitu gas, cair, padat. Siklus ini berada di dalam 4 lapisan bumi, yaitu atmosfer, litosfer, hidrosfer, dan biosfer.
Bumi murupakan planet yang terdiri daratan dan perairan. Luas perairan lebih besar dibanding daratan. Ada bermacam-macam sumber air di muka bumi ini, yaitu laut, sungai, samudera, danau, dan gunung es.
Daur air berlangsung secara sistematis yang melalui interaksi di setiap komponen abiotik pada ekosistem. Seperti apa prosesnya itu?
Proses Daur Air
Dalam satu kali siklus, daur air melalui 7 tahapan proses yang berjalan terus menerus secara sistematis. Ini;ah penjelasan mengenai ketujuh proses tersebut.
Proses Evaporasi
Daur hidrologi diawali dari proses evaporasi. Pada tahap ini air yang ada di permukaan bumi menguap yang diakibatkan karena adanya energi panas dari pancaran sinar matahari ke bumi.
Air yang berada di bumi, baik yang ada di tanah, sungai, danau, laut dan lain-lain akan berubah menjadi uap dan naik menuju atmosfer.
Laju evaporasi tergantung dari besarnya energi panas dari matahari. Laju evaporasi akan semakin besar jika energi panas dari sinar matahari yang terpancar ke bumi semakin besar.
Proses Transpirasi
Proses transpirasi merupakan proses dimana jaringan tumbuhan mengalami penguapan. Air diserap oleh akar kemudian air didorong ke daun untuk proses fotosintesis.
Air yang dihasilkan dari proses fotosintesis itu selanjutnya dikeluarkan oleh tanaman melalui stomata sebagai uap air.
Proses Sublimasi
Sublimasi merupakan proses es berubah menjadi uap air tanpa melalui proses cair. Pada proses daur air ini yang mengalami tahap sublimasi adalah es kutub atau di puncak gunung.
Yang menjadi sumber utama dalam tahap sublimasi ini adalah lapisan kutub utara, kutub selatan, dan es di pegunungan. Proses sublimasi lebih lambat dari proses penguapan.
Proses Kondensasi
Dalam tahap kondensasi adalah dimana air di seluruh permukaan bumi telah berupa uap air yang kemudian naik menuju lapisan atmosfer. Uap air tersebut akan berubah menjadi menjadi partikel es yang memiliki ukuran sangat kecil pada ketinggian tertentu.
Proses perubahan tersebut dipengaruhi oleh suhu udara yang rendah pada titik ketinggian tersebut. Partikel-partikel es tersebut akan mendekat satu sama lain untuk bergabung kemudian membentuk awan dan kabut langit.
Proses Pengendapan
Proses pengendapan atau presipitasi merupakan proses turunnya hujan. Awan yang terbentuk pada tahap kondensasi turun ke bumi berupa hujan karena mengalami perubahan suhu atau angin panas.
Ada jenis-jenis hujan yang turun ke bumi, hal ini dipengaruhi oleh suhu yang ada pada tahap daur air kali ini. Jika suhu sangat rendah misalnya dibawah 0 derajat, maka awan tersebut akan berubah menjadi hujan salju atau hujan es.
Pada proses pengendapan atau prestisipasi inilah air kembali masuk ke lapisan litosfer bumi.
Proses Limpasan
Pada tahap limpasan atau run off ini air mengalir dan berpindah tempat di atas permukaan bumi. Pergerakan air mulai dari permukaan bumi yang lebih tinggi ke permukaan bumi yang lebih rendah.
Proses limpasan ini melaui saluran-saluran seperti sungai dan got selanjutnya masuk ke danau, laut dan samudera. Pada siklus hidrologi yang ini, air masuk kembali ke lapisan hidrosfer.
Proses Infiltrasi
Tidak semua air hujan yang telah sampai ke bumi berlanjut ke tahap limpasan. Sebagian dari air hujan akan meresap ke dalam tanah. Air akan merembas masuk ke dalam tanah dan menjadi air tanah. Air itulah yang disebut dengan air infiltrasi.
Ketujuh proses itulah yang dinamakan daur air atau daur hidrologi atau siklus hidrologi. Tahapan tersebut akan terus terjadi secara sistematis. Tanpa adanya daur air akan menjadikan penyebaran air tidak merata.
Macam-Macam Daur Air
Daur air atau siklus hidrologi terbagi menjadi beberapa macam yang dapat kita jumpai dlam kehidupan sehari-hari. Khususnya pada proses terjadinya hujan. Macam-macam siklus hidrologi terbagi berdasarkan proses atau tahapannya.
Berikut jenis-jenis siklus hidrologi yang berlangsung di sekitar kita, antara lain:
1. Siklus Hidrologi Pendek
Siklus hidrologi pendek biasa disebut dengan siklus hidrologi kecil. Inilah siklus yang paling sederhana karena hanya ada beberapa tahapan saja. Berikut tahapan dari siklus hidrologi pendek.
- Air pada sumber-sumber air di bumi akan menguap ketika terkena sinar matahari
- Penguapan tersebut akan berlanjut ke proses kondensasi yang akan membentuk awan dengan kandungan uap air
- Awan yang mengandung uap air tersebut akan mengalami kejenuhan dan menjadi hujan turun ke bumi tepat di atas permukaan laut
- Karena ai hujan turun tepat di atas maka tidak ada proses mengalir ke laut. Air hujan tersebut kemudian bercampur dan langsung mengalami sebuah siklus air lagi
2. Siklus Hidrologi Sedang
Jenis siklus hidrologi selanjutnya adalah siklus hidrologi sedang. Siklus hidrologi sedang ini memiliki tahapan yang sedikit lebih panjang dibanding dengan siklus hidrologi pendek. Inilah tahapan dari siklus hidrologi sedang.
- Sumber-sumber air yang ada di bumi mengalami penguapan saat terkena sinar matahari
- Selanjutnya terjadi proses evaporasi
- Uap air yang dihasilkan dari proses evaporasi tersebut bergerak karena tertiup oleh angin menuju ke darat
- Dari pemanasan itu terbentuklah awan
- Kemudian awan turun menjadi hujan di daratan bumi
- Air yang sampai di daratan akan melalui tahapan selanjutnya yaitu, air mengalir ke sungai kemudian mengalir ke laut untuk mengalami siklus hidrologi
3. Siklus Hidrologi Panjang
Siklus hidrologi panjang ini biasa disebut dengan siklus hidrologi besar. Tentunya daur air ini yang paling panjang dari kedua jenis yang di atas. Tahapan dari siklus hidrologi panjang adalah sebagai berikut.
- Sinar matahari sampai ke bumi dan mengenai sumber air, sehingga air mengalami penguapan
- Selanjutnya terjadi proses evaporasi
- Kemudian proses selanjutnya uap air mengalami sublimasi
- Dari proses sublimasi tersebut, uap air akan membentuk awan yang di dalamnya mengandung kristal-kristal es.
- Kemudian awan itu bergerak ke darat yang disebabkan karena adanya tiupan angin
- Setelah itu awan berubah menjadi hujan dan tetesan air hujan jatuh di atas daratan bumi
- Air yang jatuh di daratan bumi tersebut kemudian mengalir ke sungai dan berlanjut mengalir ke laut lagi untuk mengalami siklus hidrologi
Seperti itulah penjelasan mengenai daur air. Mulai dari pengertian, proses, dan juga jenis-jenis daur air. Sebegitu pentingnya air bagi kehidupan ini.
Namun kita tidak perlu khawatir akan ketersediaan air, karena Allah telah mengatur semua dengan adanya proses daur air ini. Sehingga air akan terus tersedia dan terus terbaharui. Dengan begitu bukan berarti kita bisa santai-santai tidak menjaga kebersihan air, karena itu akan menyebabkan pencemaran air.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Kenali 10 Jenis Kertas Percetakan Terbaik dan Kegunaannya
- 13 Ide Kreatif Membuat Kerajinan dari Kain Flanel
- Mengulas Efek Rumah Kaca, Pengertian dan 2 Penyebabnya
- 4 Jenis Kucing Persia Terbaik dengan Ciri dan Harganya
- Mau Kerja Jadi Desainer Grafis? Inilah 3 Suka Dukanya Yang Harus Dipahami