Jenis Lensa Kamera – Bagi fotografer sudah selayaknya mengetahui jenis lensa kamera yang tak kalah pentingnya dengan pengetahuan akan teknik fotografi. Lensa kamera mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia fotografi. Karena fungsi lensa adalah sebagai pengatur cahaya dan penentu kualitas gambar.
Mempelajari jenis lensa kamera akan berkesinambungan dengan pengetahuan mengenai jenis jenis fotografi. Karena dalam pengambilan gambar pada jenis jenis fotografi tersebut ada yang menggunakan jenis lensa kamera yang khusus. Untuk mengasilkan gambar yang bagus, juga harus dengan sudut pengambilan gambar yang pas.
Ada banyak sekali jenis lensa kamera, dan itu semua memiliki karakteristik berbeda-beda. Juga memiliki fungsi khusus, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Maka jangan sampai salah memilih lensa saat akan mengambil gambar tertentu.
Mau tau jenis lensa kamera? Simak pembahasan di bawah yuk!
Jenis Lensa Kamera
Kenali dulu fungsi dari setiap lensa kamera sebelum menggunakannya, agar hasil gambarnya sesuai dengan apa yang kita inginkan. Hasil gambar akan berkualitas baik jika menggunakan lensa yang tepat.
Tipe lensa kamera dibagi menjadi 3, yaitu:
- Lensa Prime
- Lensa Wide
- Lensa Tele dan Makro
Dari ketiga tipe tersebut masih ada jenis lensa kamera dari masing-masing tipe tersebut. Berikut penjabarannya.
Lensa Prime
Pada tipe lensa prime ini ada dua jenis, yaitu:
1. Lensa Prime/Lensa Fix
Lensa prime adalah jenis lensa kamera yang memiliki panjang fokal tetap. Sehingga menjadikan objek foto tidak dapat diperbesar atau diperkecil, bisa dibilang tidak mempunyai kemampuan untuk zooming. Jika ingin mengatur besar kecilnya objek, maka fotografer harus berpindah posisi.
Tipe lensa prime ada yang 24 mm, 35 mm, 50 mm, 85 mm, 135 mm, 200 mm. Fisiknya ringan dan ringkas sehingga memudahkan lensa prime untuk digunakan dalam situasi apapun seperti portrait, landscape, dan lainnya. Jenis lensa kamera ini banyak digunakan untuk olahraga dan paparazzi.
Kelebihan dari lensa prime, antara lain:
- Hasil gambar lebih tajam dibanding jenis lensa kamera yang lain
- Cocok digunakan pada kondisi minim cahaya karena bukaan aperture lebar
- Bukaan lebar itu juga menghasilkan efek bokeh/blur yang lebih baik
- Dapat digunakan untuk berbagai tipe fotografi
- Memiliki fisik yang ringan
Kekurangan lensa prime, yakni:
- Tidak bisa untuk zoom-in dan zoom-out
- Meskipun aperature lebar tapi foto yang tajam hanya pada bagian tengahnya saja
- Untuk mendapatkan gambar yang tajam harus menggunakan bukaan terkecil, yaitu f/8 hingga f/22
Beberapa jenis lensa prime ada pada:
- Canon EF 14mm f/2.8 L II USM
- Canon EF 28mm f/1.8 USM
- Canon EF 35mm f/1.4 L USM
- Canon EF 50mm f/1.8 II
- Canon EF 85mm f/1.8 USM
- Canon EF 85mm f/1.2L II USM
- Canon EF 100mm f/2.8 Macro USM
- Canon EF 200mm f/2.8L II USM
- Nikon AF-S NIKKOR 35mm f/1.4G
- Nikon AF 50mm f/1.8D
- Nikon AF 135mm f/2D DC
- Olympus M.Zuiko 45mm f/1.8
- Sigma AF 70mm F/2.8 EX DG MACRO
- Sony FE 85mm f/1.8
- Tamron 85mm f/1.8 Di VC USD
2. Lensa Zoom (Zoom Lens)
Lensa zoom merupakan kebalikan dari lensa prime, yaitu memiliki 3 hingga 4 rentang titik fokus yang dapat diatur sesuai keinginan fotografer tetap dengan aperature yang variable.
Dengan menggunakan jenis lensa kamera ini panjang fokal dan juga sudut lensa yang bervariasi sehingga fotografer tidak perlu pindah posisi ketika mengambil gambar.
Tipe lensa kamera zoom yang 17-40 mm, 24-105 mm, 70-200 mm. Lensa yang cukup populer adalah Canon 70-200 mm. Nilai plus dari jenis lensa kamera ini adalah zoom yang dilengkapi dengan auto focus yang semakin memudahkan dalam penggunaan.
Inilah kelebihan dari lensa zoom, antara lain:
- Menggunakan satu lensa dapat melakukan zoom dari jarak yang beragam
- Tidak perlu mencari objek tertentu saat memotret
- Zoom dilengkapi auto focus
- Dapat digunakan dalam berbagai acara
Inilah kekurangan dari lensa zoom, antara lain:
- Ukuran lebih besar dan lebih berat
- Kualitas ketajaman gambar tidak sebagus lensa prime
Beberapa jenis lensa zoom ada pada:
- Canon EF-S 10-22mm f/3.5-4.5 USM
- Canon EF-S 15-85mm f/3.5-5.6 IS USM
- Canon EF-S 55-250mm f/4-5.6 IS II
- Canon EF 24-70mm f/2.8L II USM
- Canon EF 70-200mm f/2.8L USM
- Nikon AF-S 10-24mm f/3.5-4.5G ED DX
- Tokina AT-X 16.5-135mm F3.5-5.6 DX
- Tamron SP 70-300mm F/4-5.6 Di VC USD
Lensa Wide
Sesuai dengan namanya, lensa wide (wideangle) ini biasa disebut dengan lensa (sudut) lebar. Yang dimaksud lebar disini adalah dapat mencakup sudut gambar yang luas sehingga lensa ini bisa memasukkan area yang luas dalam satu bidang foto.
Fokal lensa yang dikatakan lebar adalah antara 10-30 mm, sedangkan di bawah 10 mm sudah termasuk kelas fisheye. Pada tipe lensa wide ini ada lima jenis, yaitu:
1. Lensa Ultra Wide (Ultra Wide Lens)
Jenis lensa kamera ini mempunyai lebar sudut pandang lebih dari 90°. Panjang fokal lensanya antara 8-20 mm. Lensa ini kebanyakan dipakai untuk foto landscape dan interior.
2. Lensa Wide (Wide Lens)
Lensa wide memiliki lebar lensa di bawah lensa ultra wide, yaitu dengan lebar sudut pandang antara 60° hingga 90°. Panjang fokal lensanya antara 20-35 mm. Lensa ini kebanyakan dipakai untuk foto travel, landscape, dan interior.
[su_quote]Jika semakin sedikit angka length pada lensa, maka gambar yang bisa diambil juga semakin luas.[/su_quote]
Lensa wide ini memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan jenis lensa lainnya. Lensa wide memiliki tipe 14 mm, 20 mm, 21 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
Beberapa jenis lensa wide ada pada:
- Canon EF-S 24mm f/2.8 STM
- Fujinon XF16mm f/1.4 R WR
- Nikon 20MM f/1.8G
- Sony 16-35mm f/4
3. Lensa Standar (Standard Lens)
Lensa standar ini memiliki lebar sudut yang paling kecil dibanding kedua jenis lensa di atas. Lensa ini memiliki lebar sudut pandang antara 25° hingga 60°. Panjang fokal lensanya antara 35-105 mm.
Lensa ini sering digunakan untuk foto kegiatan sehari-hari, bisa juga digunakan untuk foto potrait. Jenis lensa kamera ini menangkap gambar sesuai dengan apa yang dilihat oleh mata manusia.
Lensa Tele dan Makro
Pada tipe lensa tele dan makro ini terbaggi menjadi beberapa jenis lagi. Lensa tele terbagi menjadi dua jenis, yaitu lensa tele dan lensa super tele. Berikut ulasannya.
Lensa tele atau telephoto yang diartikan sebagai lensa yang memiliki kontruksi panjang yang lebih pendek daripada panjang fokusnya sehingga mengakibatkan pusat optis yang berada di luar body lensa itu sendiri.
Menurut beberapa pakar fotografi menganggap bahwa yang disebut sebagai lensa tele adalah lensa yang memiliki panjang fokus lebih dari 60 mm. Meski hal ini ckup relatif karena ada juga yang menyebut lensa tele memiliki panjang fokus lebih dari 280 mm.
Jenis lensa kamera ini sebenarnya terbagi menjadi dua macam, yaitu:
- Lensa tele zoom, contohnya pada Nikon 70-300 mm.
- Lensa tele non zoom, contohnya pada Nikon 300mm f/4.5.
1. Lensa Tele
Jenis lensa kamera ini mempunyai lebar sudut pandang antara 10° hingga 25°. Panjang fokal lensanya antara 105-200 mm. Biasanya digunakan untuk foto olah raga, foto fashion, bisa juga untuk foto portrait.
Lensa tele memiliki tipe 70-300 mm, 100-400 mm, 300 mm, 400 mm, dan 600 mm. Para fotografer anyak yang menggunakan jenis lensa kamera ini karena memiliki kemampuan luar biasa dalam memperbesar objek yang berada diposisi yang cukup jauh.
Inilah kelebihan dari lensa tele, antara lain:
- Cocok untuk memotret alam atau astronomi dan benda langit
- Tidak perlu memikirkan jarak dengan objek
- Memberikan efek bokeh yang sempurna
Inilah kekurangan dari lensa zoom, antara lain:
- Memiliki body yang berat dan biasanya membutuhkan tripot
- Gambarnya pasti berubah
Beberapa jenis lensa tele ada pada:
- Canon EF 70-200mm f/2.8L IS II USM
- Fujifilm XF18-135mmF3.5-5.6 WR Lens
- Nikon AF-S 70-200mm f/2.8E FL ED VR
- Sigma 150-600mm f/5-6.3 DG OS HSM | S
- Tamron SP 70-200mm f/2.8 Di VC USD3
2. Lensa Super Tele
Lensa super tele memiliki lebar sudut pandang kurang dari 10°. Panjang fokal lensanya lebih dari 200 mm. Biasanya digunakan untuk foto kegiatan olahraga ataupun satwa liar.
Lensa makro berfungsi untuk mengambil gambar yang objeknya sangat kecil seperti serangga, tanaman, atau tetesan air. Lensa ini memiliki panjang fokus berkisar dari 50 mm hingga 200 mm.
[su_quote]Semakin besar panjang fokus, maka fotografer dapat memotret objek dari jarak semakin jauh.[/su_quote]
Jenis lensa kamera ini memiliki jarak fokus yang sangat pendek sehingga memungkinkan kamera untuk fokus pada objek yang sangat dekat. Hal ini membuat objek tersebut berukuran terlihat sebesar mungkin.
Lensa makro ini terbagi lagi menjadi 4 macam lensa, yaitu:
1. Lensa Makro (Macro Lens)
Jenis lensa makro ini memang diciptakan untuk memotret objek-objek kecil dan dekat (close up extrime). Oleh karena itu, lensa makro ini harus mempunyai jarak fokus yang dekat. Antara hasil gambar pada sensor atau film dengan hasil gambarnya mempunyai perbandingan 1:1.
Maksud dari perbandingan tersebut adalah ketika fokus dengan jarak sangat dekat dengan subyek foto maka ukuran subyek foto akan sama besar dengan gambar tangkapan pada sensor kamera atau film.
Lensa makro memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Dapat menghasilkan detail yang maksimal pada hasil gambar
- Perbesaran subjek
- Menghasilkan kualitas gambar terbaik
Sedangkan kelemahan dari lensa makro, antara lain:
- Hanya digunakan untuk fotografi dengan tema spesifik
- Memiliki fungsi terbatas
- Harganya cenderung cukup mahal
Lensa kamera jenis makro ini terdapat pada:
- Canon EF 100mm f/2.8 USM Macro For Full Frame
- Nikon AF-S DX Micro NIKKOR 85mm f/3.5G ED VR
- Pentax 100mm f/2.8 SMC D-FA WR Macro
- Sigma 70 mm f/2.8 EX DG Macro For Full Frame
- Sony DT 30mm f/2.8 SAM Macro
2. Lensa Fisheye (Fisheye Lens)
Jenis kamera ini adalah jenis kamera yang tidak biasa atau tidak umum digunakan dalam sehari-hari. Lensa fisheye memiliki sudut lebar yang ekstrim. Lebar sudut pandangnya berkisar antara 100°-80°.
Panjang fokal yang dimilikinya adalah 8-10 mm untuk foto circular dan 15-16 mm untuk foto dengan format full-frame. Biasanya lensa ini digunakan untuk mengambil gambar ebstrak atau artsy dengan hasil gambar yang unik, yaitu panorama melingkar.
Inilah kelebihan dari lensa fisheye:
- Memiliki fitur panorama dan ultra wide
- Cocok untuk ruang fotografi yang sempit atau wide landscape
- Cocok digunakan untuk fotografi abstrak
Sedangkan kekurangan dari lensa jenis ini hanya untuk fotografi dengan tema spesifik saja.
Lensa fisheye bisa ditemui pada:
- Canon EF 8-15mm f/4L Fisheye USM Lens
- Nikon AF G DX 10.5/2.8 FISHEYE
- Olympus 9 mm 1:8.0 Fish Eye
- Rokinon 12mm f/2.0
- Sigma 8-16mm f/4.5-5.6 DC HSM FLD AF
3. Lensa Kontrol Perspektif (Perspective Control Lens)
Jenis lensa kamera ini digunakan untuk fotografi arsitektur. Karena kegunaan yang terlalu spesifik, jadi tidak banyak orang yang menggunakan lensa ini. Lensa yang termasuk tipe lensa kontrol perpektif adalah tilt-shift lens.
Nah, ada banyak sekali kan jenis lensa kamera. Sebagai fotografer sebaiknya mengetahui tentang hal ini, agar dapat semakin menambah kualitas hasil gambar yang tercipta dari jenis lensa yang tepat.
Cukup sampai disini pembahasan seputar dunia fotografi. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan. SemangArt Berkarya!!
Referensi artikel:
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Pengertian Shutter Speed dan Peran Pentingnya dalam Fotografi
- 13 Jenis Jenis Kamera dengan Harga Fantastis yang Harus Kamu Tau
- Rekomendasi 10 Jenis Kamera untuk Pemula [DSLR]