6 Tips Sukses Budidaya Ikan Lele | Mudah & Murah

Budidaya Ikan Lele – Siapa nih yang mau belajar usaha sendiri? Tidak semua usaha atau bisnis itu membutuhkan modal yang besar. Ini nih yang wajib di coba ada usaha budidaya ikan lele.

Lele merupakan jenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mampu hidup dalam tingkat kepadatan yang tinggi. Ikan lele memiliki tingkat konversi pakan menjadi bobot tubuh yang baik. Oleh karena itu, budidaya ikan lele akan sangat menguntungkan jika dilakukan secara intensif.

Pada budidaya ikan lele ada dua segmen, yaitu segmen pembenihan dan segmen pembesaran. Artikel kali ini akan membahas tentang segmen pembesaran. Memang bagamana sih proses budidaya ikan lele? Inilah langkah-langkahnya.

Pembuatan Kolam Budidaya Ikan Lele

pembuatan kolam budidaya ikan lele
informazone.com

Kolam merupakan tempat yang akan digunakan untuk pengembangbiakan ikan lele. Ada macam-macam bentuk atau tipe kolam ikan lele yang dapat dijadikan pilihan sebagai tempat budidaya ikan lele.

Dari macam-macam tipe kolam ikan lele memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing bila ditinjau dari segi usaha budidaya. Diharapkan jika ingin memulai usaha budidaya ikan lele ini pertimbangkan dulu tipe kolamnya. Perhatikan kondisi lingkungan sekitar, ketersediaan tenaga kerja, dan juga sumber dananya.

Pada umumnya orang-orang mengaplikasikan budidaya ikan lele di kolam terpal, kolam tanah, kolam semen, jaring apung, dan keramba. Kolam ikan lele harus berada pada suhu 20 hingga 28 Celcius.

Keadaan airnya juga harus tenang dengan air kolam yang keruh dan berwarna hijau lumut. Tapi bukan berarti air kolam tersebut dalam keadaan tidak sehat. Membuat kolam ikan lele harus jauh dari lingkungan pabrik agar airnya tidak terkontaminasi oleh limbah dan polusi pabrik.

Kolam ikan lele harus di isi dengan air yang cukup banyak, dengan ukuran yang cukup dalam dari permukaan. Karena jika airnya dangkal maka akan menyebabkan lele kepanasan dan akan mati.

Bisa juga kolam ikan lele ditambah dengan tanaman seperti enceng gondok atau talas agar dapat menyerap racun air kolam. Selain itu, tanaman-tanaman tersebut juga dapat memberi keteduhan pada kolam ikan lele.

Baca Juga : Inilah 6 Lapisan Matahari yang Harus Kamu Ketahui

Pemilihan Benih Ikan Lele Unggul

pemilihan benih unggul budidaya ikan lele
kampustani.com

Kesuksesan budidaya ikan lele dapat dibilang dipengaruhi oleh kualitas benih ikan lele tersebut. Jika dari benihnya saja sudah bagus, maka bisa dipastikan hasil panennya juga memuaskan.

Ada beberapa jenis ikan lele yang memang sering dibudidayakan di Indonesia. Ikan lele yang berkualitas bagus bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya, yaitu pejantan ikan lele memiliki perut ramping, tulang kepala pipih, warna lebih gelap, pergerakannya lincah, dan memiliki alat kelamin berbentuk runcing.

Sedangkan betina ikan lele yang memiliki kualitas bagus adalah yang memliki ciri-ciri perut lebih besar dari punggungnya, kepala cembung, gerakannya lamban, dan alat kelamin berbentuk bulat.

Benih atau bibit ikan lele bisa di dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Tapi untuk melakukan pembenihan sendiri lebih baik mengetahui dulu bagaimana cara pembenihan dan cara pemijahan ikan lele.

Syarat dari benih ikan lele yang unggul antara lain :

  • Benih harus benar-benar dalam keadaan sehat
  • Gerakannya lincah dan gerakan renangnya normal
  • Tidak ada cacat atau luka di permukaan tubuhnya
  • Bebas dari bibit penyakit
  • Panjang benih ikan lele 5-7 cm

Benih ikan lele bisa dikatakan gerakan renangnya baik jika ketika berada di arus air, maka benih ikan lele tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan.

Sedangkan untuk ukuran panjang benih diusahakan ukurannya rata agar tumbuh dan berkembang dengan serempak. Dalam jangka waktu 2,5-3,5 bulan akan menjadi ikan lele ukuran konsumsi 9-12 ekor per kilogram.

Penebaran Benih Ikan Lele

penebaran bibit budidaya ikan lele
mancingikan.net

Ikan lele yang siap kawin dapat dilihat dari ciri-ciri warna kelaminnya. Warna kelamin ikan lele betina berwarna kuning, sedangkan pejantan berwarna merah. Jika sel telur sudah dibuahi dan sudah menetas, maka benih ikan lele harus dipisahkan.

Sebelum benih ditebar, harus dilakukan penyesuaian iklim dulu pada benih ikan lele. Dengan cara memasukkan benih lele ke wadah sejenis ember. Kemudian wadah tersebut dimasukkan ke dalam kolam. Kolam juga harus sudah dalam keadaan bersih.

Hal itu dimaksudkan agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam. Setelah itu miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Cara ini dilakukan agar benih ikan lele tidak stres yang akan menyebabkan mati.

Tebarkan benih ikan lele dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi ukuran kolam. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlahbenih ikan lele yang bisa ditampung.

Saat benih di tebar, sebaiknya ketinggian air tidak lebih dari 40 cm. Agar benih ikan lele dapat menjangkau permukaan air untuk mengambil makan dan bernapas. Untuk ukuran air selanjutnya dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan lele sampai mencapai ketinggian air yang ideal.

Pemeliharaan Ikan Lele

Dalam pemeliharaan ikan lele ada hal-hal yang harus diperhatikan agar ikan lele tumbuh dengan baik, yaitu lingkungan kolam dan pemberian pakan. Dua hal ini sangat berpengaruh terhadap hasil panennya nanti.

1. Lingkungan Kolam

kolam budidaya ikan lele
suplemenorganikcair.wordpress.com

Pengelolaan air kolam sangatlah penting. Kualitas air dan kuantitas air harus tetap terjaga dengan baik untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Keadaan lingkungan kolam juga harus bersih.

Yang sering rawan adalah timbunan sisa pakan yang berada di dasar kolam yang tidak habis. Timbunan sisa pakan tersebut dapat menimbulkan gas amonia atau hidrogen sulfida yang ditandai dengan adanya bau busuk.

Apabila sudah muncul bau busuk, buang sepertiga air kolam yang bagian bawah. Kemudian isi kembali air dengan air yang baru. Pergantian air akan sering dilakukan jika dalam pemberian pakan banyak menimbulkan sisa.

Baca Juga : Lapisan Atmosfer dan Penjelasannya dalam Al-Quran

2. Pemberian Pakan

pemberian pakan budidaya ikan lele
origin4lnews.blogspot.com

Dalam budidaya ikan lele yang membutuhkan biaya besar adalah pembellian pakan. Dipasaran sudah tersedia banyak macam-macam pakan. Pakan ikan lele yang baik adalah pakan yang menawarkan FCR lebih kecil dari satu.

FCR atau Food Convertation Ratio ialah rasio jumlah pakan berbanding pertumbuhan daging. Semakin kecil nilai FCR berarti semakin baik kualitas pakan.

Jika mau mencapai hasil maksimal tetapi dengan biaya yang minimal, maka terapkan pemberian makanan utama dan pakan tambahan dengan imbang. Bisa juga dengan mencoba membuat pakan sendiri.

Lele tergolong hewan karnivora, oleh karena itu pakan ikan lele harus banyak mengandung protein hewani. Secara umum pakan ikan lele yang mengandung protein minimal 30%, lemak 4% sampai 16%, karbohidrat 15% sampai 20%, vitamin dan mineral.

Pemberian pakan harus sesuai dengan kebutuhan. Secara umum ikan lele memerlukan pakan 3% sampai 6% dari bobotnya setiap harinya. Misalnya ikan lele berbobot 50 gram berarti memerlukan pakan sebanyak 2,5 gram (5% bobot tubuh) per ekor.

Jika sudah mencapai 10 hari ambil samplingnya, kemudian timbang dan sesuaikan lagi jumlah pakannya. Tetapi porsi pemberian pakan dikurangi menjadi 30% dari bobot tubuh ketika dua minggu menjelang panen.

Jadwal pemberian pakan juga harus disesuaikan dengan nafsu makan ikan lele. Sebanyak 4-5 kali sehari bisa saat pagi, siang, sore, dan malam hari. Untuk pemberian pakan ikan lele yang masih kecil harus dengan frekuensi lebih sering.

Pemberian pakan tambahan juga disarankan untuk menghemat biaya pengeluaran pakan. Jangan sampai telat atau kurang saat pemberian pakan. Karena ikan lele memiliki sifat kanibal, dikhawatirkan ikan lele yang lebih besar akan memangsa ikan lele yang kecil.

Kelebihan pakan dan kebersihan kolam yang tidak terjaga juga dapat menimbulkan berbagai macam jenis penyakit ikan lele. Ada juga hama yang dapat menyerang ikan lele.

Pemanenan Ikan Lele

pemanenan budidaya ikan lele
gambarikan.com

Ketika hendak memanen lele harus memperhatikan ciri-ciri ikan lele terlebih dahulu. Ciri-ciri dari ikan lele yang sudah siap panen adalah ukuran fisiknya 5-7 cm atau 9-12 cm. Secara beratnya adalah ukuran 9-12 ekor per kg.

Ikan lele sebesar itu biasanya kurang lebih diperoleh selama 2,5-3,5 bulan pembudidayaan. Ukuran sebesar itu yang paling banyak dicari di pasaran. Tapi berbeda dengan konsumsi domestik, ikan lele untuk tujuan ekspor biasanya mencapai ukuran 500 gram per ekor.

Ikan lele sebaiknya tidak diberi makan ketika hendak dipanen, yaitu satu hari sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar ikan lele tidak membuang kotoran saat dipanen.

Ikan lele juga harus disortir untuk dipisahkan berdasarkan ukurannya. Pemisahan ini berdampak terhadap harga. Dengan melakukan sortasi ini peternak akan menerima peningkatan harga.

Sebaiknya menggunakan sarung tangan saat memanen ikan lele. Bisa juga menggunakan jaring ataupun serokan besar.

Pasca Produksi

pembersihan kolam budidaya ikan lele
youtube.com

Setelah proses pemanenan, pastikan kolam kembali dalam keadaan bersih. Bersihkan kolam dari sisa-sisa makanan dan kotoran ikan lele sebelumnya. Dengan ini, kita juga akan tau jika ada ikan lele yang masih tertinggal.

Karena jika saat menebar benih ikan lele dan ternyata di dalam kolam masih ada ikan lele yang besar, maka bisa jadi benih-benih tersebut malah dimakan oleh ikan lele yang sudah siap panen tersebut. Memang pada dasarnya ikan lele memiliki sifat kanibal.

Seperti itulah langkah-langkah budidaya ikan lele yang bisa Anda coba. Tidak memerlukan modal besar tapi keuntungan yang di dapat begitu besar. Bahkan modal yang dibutuhkan untuk budidaya ikan lele lebih murah daripada beternak unggas.

Banyak sekali keuntungan dari budidaya ikan lele. Semoga tips budidaya ikan lele ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Baca Juga : Ciri-Ciri Planet Beserta Gambar dan Pengelompokkan Planet