Mengenal Sistem Tata Surya dan Benda-Benda Langit

Saat malam hari keadaan langit begitu gelap. Tapi terkadang menjadi terang dan indah ketika banyak terdapat bintang-bintang di angkasa yang memberikan cahaya kelap-kelip. Bintang adalah salah satu anggota sistem tata surya yang dapat memancarkan cahaya sendiri.

Dalam sistem tata surya ada yang namanya matahari sebagai bintang utama di ruang angkasa. Selain itu, masih banyak lagi benda-benda langit yang mengisi ruang angkasa. Ilmu yang mempelajari dan meneliti benda langit serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer bumi disebut Astronomi.

Lalu, apa yang dimaksud sebagai sistem tata surya? Mari kita bahas bersama mengenai pengertian sistem tata surya dan benda-benda yang ada di dalam tata surya tersebut.

Pengertian Sistem Tata Surya

pengertian sistem tata surya
pixabay.com

Tata surya merupakan kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari bintang yang disebut sebagai matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya sehingga berputar mengelilingi matahari. Semua objek yang ada di langit tersebut akan terbentuk sebuah sistem secara teratur yang disebut sistem tata surya.

Di ruang angkasa terdapat banyak sekali galaksi. Tata surya terletak di salah satu galaksi tersebut, yaitu galaksi Bimasakti (Milky Way). Bimasakti merupakan kata yang berasal dari tokoh pewayangan, tokoh tersebut berkulit hitam. Hal ini dikarenakan dulu orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Sistem tata surya terbagi menjadi 5 bagian, antara lain :

  • Matahari.
  • 4 planet bagian luar.
  • 4 planet bagian dalam.
  • Sabuk asteroid (main asteroid belt).
  • Sabuk kuiper yang berada dibagian paling luar.

Anggota Tata Surya

Ada banyak anggota tata surya yang ada di ruang angkasa. Jika dilihat dari ruang angkasa, bumi akan terlihat seperti bola kecil yang sedang mengitari sebuah bola yang lebih besar. Bola yang lebih besar itu adalah matahari yang sering juga disebut sebagai bintang angkasa.

Tapi masih ada yang lain selain bumi dan matahari, yaitu planet-planet dan benda-benda langit lainnya yang juga mengelilingi matahari. Benda-benda langit yang lain adalah satelit alami, asteroid, meteor, dan komet.

Jika benda-benda langit tersebut mengelilingi matahari dengan cara bersamaan, apakah tidak terjadi tabrakan? Semua benda-benda langit tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan membuat sebuah sistem yang sangat teratur. Sehingga tidak akan terjadi tabrakan antara planet yang satu dengan planet yang lain.

Matahari

matahari pusat sistem tata surya
pixabay.com

Bintang adalah benda ruang angkasa yang memberikan penerangan untuk tata surya. Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki keistimewaan dapat memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya ini terdapat banyak sekali bintang. Ada satu bintang yang sangat berpengaruh pada kehidupan ini, yaitu matahari.

Matahari memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan ini. Sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Salah satunya dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Bumi juga membutuhkan suhu hangat dan ini diperoleh dari panas matahari.

Dalam sistem tata surya ini yang memiliki massa paling besar adalah matahari. Hal ini yang menyebabkan gaya gravitasi matahari mampu membuat benda-benda langit beredar pada lintasan tertentu. Peredaran benda-benda langit tersebut melintas pada garis yang berbentuk elips dan matahari sebagai pusatnya.

Ukuran dari matahari adalah 332.830 dari masa bumi. Karena ukurannya yang begitu besar tersebut, maka menimbulkan kepadatan inti yang besar agar bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menciptakan energi yang dahsyat. Lalu energi tersebut dipancarkan ke luar angkasa radiasi elektromagnetik dan termasuk spektrum magnetik.

Dalam memberikan energi dan juga pancaran cahaya tersebut, matahari tidak hanya tersusun atas 1 bola bulat saja. Tapi sesungguhnya ada lapisan matahari yang lebih dari satu lapisan. Pada setiap lapisan matahari tersebut memiliki karakteristik dan suhu yang berbeda-beda.

Planet dalam Sistem Tata Surya

planet sistem tata surya
pixabay.com

Menurut International Astronomical Audit (IAU) planet merupakan benda langit yang memunyai orbit mengelilingi matahari. Planet memiliki bentuk dan ukuran berbeda-beda. Planet tidak dapat memancarkan cahaya sendiri seperti bintang, planet hanya bisa merefleksikan cahaya matahari.

Ada delapan nama planet dalam sistem tata surya ini, antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Jarak planet-planet tersebut ke matahari tidaklah sama. Tapi nama-nama tersebut diurutkan berdasarakan jarak ke matahari yang paling dekat hingga yang paling jauh.

Planet-planet tersebut memiliki lintasan orbit yang bersih. Mereka tidak memiliki benda langit lain di dalam orbitnya. Dulu Pluto termasuk salah satu anggota planet dalam sistem tata surya. Tapi, ternyata lintasan orbit pluto tidak bersih dari benda langit lainnya sehingga saat ini bukan termasuk anggota planet lagi.

Jarak antara matahari dan planet tidak selalu sama dan dapat berubah-ubah. Hal ini terjadi karena garis edar planet berbentuk elips. Saat posisi planet berada pada jarak terdekat dengan matahari disebut sebagai perihelium. Sedangkan ketika pada jarak terjauh dengan matahari dinamakan aphelium.

Oleh para ilmuwan dari kedelapan planet tersebut dikelompokkan menjadi 3 susunan atau urutan berdasarkan berbagai faktor. Selain perbedaan ukuran dan jarak, ada juga ciri-ciri planet yang menjadi karakteristik masing-masing planet.

Satelit dalam Sistem Tata Surya

bulan satelit sistem tata surya
pixabay.com

Satelit merupakan benda langit yang mengitari planet. Satelit bergerak mengelilingi matahari bersama planet yang dikelilinginya. Satelit juga melakaukan perputaran pada porosnya.

Tidak semua planet memilki satelit. Planet yang memiliki satelit adalah Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan neptunus. Pada sistem tata surya satelit dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya, yaitu :

1. Satelit Alami

Satelit alami adalah satelit yang telah diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak dengan sendirinya mengililingi planet tanpa bantuan tangan manusia. Hampir semua planet dalam sistem tata surya ini memiliki satelit, kecuali Venus dan Merkurius.

Adapun nama-nama satelit alami dari planet yang ada pada sistem tata surya, antara lain :

  • Bumi memiliki 1 satelit, yaitu Bulan.
  • Mars memiliki 2 satelit, yaitu Phobos dan Demos.
  • Jupiter memiliki 16 satelit, yaitu Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lysithea, Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3 lagi belum ada namanya.
  • Saturnus memiliki 21 satelit, yaitu Atlas, 1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, Mimas, Coorbital, Encelandus, Tethys, Telesto, Calypso, Dione, Dione coorbital, 1980 S5, 1980 S6, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, dan Phoebe.
  • Uranus memiliki 15 satelit, yaitu Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Puck, Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona, Juliet, Portia, Rosalin, dan Belinda.
  • Neptunus memiliki 8 satelit, yaitu Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea, Larissa, dan Proteus.

2. Satelit Buatan

Satelit buatan adalah satelit yang diciptakan oleh manusia dan gerakannya diatur ole manusia. Pergerakannya dalam sistem tata surya hanya sesuai dengan tujuan diciptakannya.

Kebanyakan satelit diciptakan dengan tujuan penelitian dan untuk mengamati benda-benda langit di luar angkasa. Indonesia pernah membuat satelit yang dinamakan satelit Palapa. Satelit Palapa merupakan satelit komunikasi domestik.

Ada beberapa jenis satelit buatan, inilah penjelasannya beserta fungsinya :

a. Satelit penelitian

Diluncurkan dan diposisikan pada orbit yang sesuai dengan objek penelitiannya. Contoh satelitnya adalah SOHO yang diluncurkan untuk meneliti matahari.

b. Satelit cuaca

Berfungsi untuk memonitor cuaca pada permukaan bumi. Contohnya ada satelit TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.

c. Satelit komunikasi

Sebagai stasiun pemancar ruang angkasa. Satelitnya adalah Echostar 3 yang beroperasi di Amerika dan satelit Palapa yang dimiliki oleh Indonesia.

d. Satelit pencitraan sumber daya alam

Berfungsi untuk memetakan permukaan bumi. Contohnya ada satelit LANDAST dan VANGUARD yang dimiliki oleh Amerika.

e. Satelit global positioning System (GPS)

Satelit berfungsi untuk menentukan posiis garis bujur, garis lintang, serta ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.

Asteroid dalam Sistem Tata Surya

asteroid sistem tata surya
pixabay.com

Asteroid adalah anggota dari sistem tata surya yang berbentuk pecahan kecil dan padat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh ahli astronomi Italia Giuseppi Piazzi menemukan benda langit diantara lintasan orbit Mars dan Jupiter.

Benda langit tersebut diberi nama Ceres yang memiliki diameter sekitar 1.000 km. Semakin lama ditemukan benda-benda kecil yang mirip dengan planet yaitu asroid yang berada diantara orbit Mars dan Jupiter.

Di dalam asteroid ditemukan lebih dari 50.000 benda kecil seperti ceres. Jika posisi asteroid tidak dekat dengan Jupiter mungkin asteroid sudah menjadi planet. Tapi karena saking besarnya gaya gravitasi Jupiter, sehingga tidak memungkinkan asteroid menjadi planet.

Komet

komet sistem tata surya
pixabay.com

Komet atau yang disebut juga dengan bintang berekor adalah benda langit di dalam sistem tata surya berukuran kecil dan hampir sama dengan asteroid. Komet tersusun atas beberapa material, seperti gas, kristal, es, debu yang membeku, dan sejumlah partikel-partikel bebatuan.

Komet terlihat seperti benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang seperti ekor. Komet memiliki 3 bagian pada tubuhnya, yaitu inti, koma, dan ekor. Inti komet terdiri dari kristal es dan gas yang membeku. Diameter yang dimiliki inti komet kira-kira 10 km. Sedangkan koma komet memiliki diameter sekitar 100.000 km.

Bagian terbesar dari komet adalah ekornya. Ekor komet memiliki panjang hingga 100 juta km dan tersusun atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu menghadap ke arah yang berlawanan dengan arah matahari karena partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi matahari.

Pada awalnya komet merupakan benda yang gelap dan terpencar yang memiliki pusat terpadat yang disebut sebagai inti. Komet juga memiliki tudung yang mengelilingi inti dinamakan sebagai koma.

Kemudian komet mendekati matahari dengan keadaan permukaan komet sedikit cerah. Ekor komet terbentuk ketika pada jarak 160 km dari matahari komet memeberikan zat kabut yang mengalir serta mulai menjauhi matahari dan akan membentuk ekor.

Komet terbagi menjadi dua macam, yaitu :

  1. Komet tak berekor, merupakan komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga tidak bisa melewati daerah-daerah yang sangat dingin di ruang angkasa. Komet ini tidak bisa menyerap gas-gas yang ada di daerah yang sangat dingin.
  2. Komet berekor, merupakan komet yang garis lintasanya sangat jauh dan berbentuk elips. Komet berekor melewati daerah-daerah yang sangat dingin di ruang angkasa. Jika lintasannya dekat dekat dengan matahari, maka akan mengeluarkan gas yang ada di daerah dingin untuk membentuk ekor.

Meteor, Meteoroid, dan Meteorit

Meteor, Meteoroid, dan Meteorit sistem tata surya
pixabay.com

Meteor merupakan bagian dari anggota sistem tata surya yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak teratur. Meteor sering dianggap sebagai bintang jatuh. Ketika seseorang melihat bintang jatuh sebenarnya itu adalah meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi bumi.

Ketika jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan memancarkan cahaya. Gesekan tersebut yang membuat suhu meteor semakin naik dan terbakar sampai akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah manusia dapat melihatnya secara langsung.

Meteor itu lama kelamaan akan menguap dan tidak akan terlihat lagi. Pada umumnya, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Sisa-sisa pecahan komet atau asteroid itu ketika berada di ruang angkasa dan tidak memasuki atmosfer bumi dinamakan meteoroid.

Tetapi, ada juga meteor yang berhasil bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan mencapai permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah yang dikenal dengan nama meteorit.

Itulah pembahasan mengenai sistem tata surya. Tidak hanya ada bumi, matahari, bintang, dan bulan saja yang ada di tata surya ini. Namun masih banyak benda langit lainnya yang telah disebutkan di atas.

Sampai disini saja pembahasanya, semoga bermanfaat bagi pembaca dan menjadi amal baik bagi penulis. Selamat belajar.

Baca Juga Artikel Lainnya: