Siapa nih yang suka sholawat? Tentunya pada suka dong. Kalau yang sering hadir di majelis sholawat siapa nih? Bagaimana rasanya ketika kita dapat sholawatan bareng-bareng di majelis sholawat? Kalau aku sendiri tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata. Menurut aku itu kebahagiaan yang tak tertandingi oleh apapun. Di majelis kita dapat mencurahkan kerinduan yang mendalam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Dengan membacanya akan mendatangkan banyak sekali kebaikan dalam hidup kita. Kita akan lebih mengenal Rasulullah. Bahkan, dengan sendirinya kita akan tergerak untuk mencari tau tentang bagaimana sih Rasulullah itu. Itu akan semakin menambah kecintaan kita terhadap beliau. Jika kita mencintai seseorang, pasti kita akan mencoba untuk menjadi seperti dia.
Nah, efek selanjutnya adalah kecintaan tersebut yang membuat kita tergerak untuk meneladani perilaku Rasulullah. Secara otomatis kita akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. InsyaAllah kalau sudah seperti itu semoga kelak kita bisa mendapat syafa’at dari Baginda Nabi Muhammad SAW. Aamiiin.
Tidak Ada Kata Patah Hati saat Mencintaimu
Dulu itu aku nggak begitu tau tentang sholawat-sholawat nabi. Datang ke majelis sholawat saja tidak pernah, meskipun majelisnya dekat banget dengan rumah. Mungkin karena hatiku belum tergerak kali ya, alias belum dapat hidayah hehe.
Aku hadir di majelis pertama kali itu ketika aku jadi panitia saat ada majelis di samping rumah. Ketika itu aku bareng sama temanku. Aku merasa asing banget karena sama sekali belum pernah hadir, sedangkan temanku itu sudah sering banget hadir ke majelis sholawat. Sebenarnya aku juga diajak sih, tapi ya gitu deh aku tidak diberi izin sama orang tua. Soalnya majelis itu selesainya kadang sampai jam 23.30 jadi orang tua tidak tega.
Semenjak itu aku jadi suka banget sholawat, aku berusaha agar aku bisa hadir di majelis sholawat. Pada awalnya takut meminta izin orang tua, padahal tempatnya dekat di desa sebelah. Akhirnya nekat memberanikan diri untuk izin. Kalau tetap nggak berani aku tidak akan bisa hadir di majelis sholawat.
Alhamdulillah ternyata boleh, aku berangkat dengan temanku SMP dan SMK. Setelah malam itu, jika ada majelis sholawat di sekitar rumah jadi boleh hadir. Semakin hari rasanya semakin beda kalau sedang di majelis. Ada sesuatu yang bisa membuat hati tentram, damai, bahagia banget.
Ketika teringat Rasulullah jadi semakin rindu dengan beliau. Siapa coba yang tidak ingin berjumpa dengan kekasih Allah? Kedamaian yang aku rasakan di majelis itu karena kemungkinan besar Rasulullah juga hadir di majelis tersebut.
Guruku berkata, “Rasulullah itu juga merindukan kita para umatnya, maka jika kita mencintai Rasulullah, cinta kita tidak akan bertepuk sebelah tangan.” MasyaAllah begitu beruntungnya kita dilahirkan sebagai umat beliau. Apakah tidak malu jika kita tidak mencintai beliau, padahal beliau mencintai kita bahkan sebelum kita dilahirkan.
Bukti bahwa kita telah mencintai Rasulullah adalah ketika kita mendengar nama beliau disebutkan, maka hati kita akan bergetar. Semoga kita dapat senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Berkat Sholawat Dapat Sahabat
Semakin lama semakin gampang untuk dapat izin dari orang tua hadir di majelis. Yang penting jelas berangkatnya sama siapa. Aku selalu berangkat dengan temanku SMP, namanya Bulan (nama samaran). Anaknya baik sekali, dia tidak pernah marah, yang ada hanya senyum ramah di wajahnya.
Waktu di SMP kita hanya teman biasa, tapi makin kesini berkat sholawat semakin dekat dengan dia. Akhlaknya baik sekali. Dia termasuk motivatorku untuk merubah diri menjadi lebih baik lagi. Orang tuaku juga suka sama dia, karena dia sopan dengan orang tua dan pendiam tidak pernah neko-neko.
Aku bersyukur banget bisa kenal dengan dia. Kita sama-sama berusaha untuk memperbaiki diri menjadi lebih baik lagi. Saling mengingatkan satu sama lain akan kebaikan. Tempat sharing terbaik mulai dari hal sepele sampai yang menyangkut agama. Pokoknya the best dah dia.
Selain dia, aku juga jadi kenal dengan tetangganya. Orang-orang yang sangat baik, padahal aku bukan siapa-siapa mereka. Saat ada acara majelis dan tempatnya jauh maka aku diajak rombongan mereka naik pick-up. Pasti ada yang mikir, “Kok mau sih naik pick-up? Emang nggak malu?”. Kenapa harus malu, yang aku pikirkan hanyalah bagaimana agar aku dapat hadir di majelis sholawat. Meskipun belum bisa istiqomah tapi setidaknya sudah berusaha untuk hadir.
Karena hal itulah, aku jadi kenal dengan mereka para ibu-ibu yang baik sekali. Mereka selalu menanyakan jika aku tidak bisa hadir ke majelis. Di dalam rombongan tersebut juga ada anak-anak kecil yang masih SD dan SMP. Mereka juga welcome banget dengan adanya aku. Alhamdulillah aku dipertemukan dengan orang-orang yang baik.
Ada hal yang membuat aku tidak menyangka sama sekali. Saat itu aku harus pergi mencari ilmu di luar kota menyusul si Bulan, jadi aku tidak bisa hadir di majelis lagi. Aku bilang sama Mawar & Melati (nama samaran) kalau aku tidak akan bisa menemani mereka sholawatan lagi. Mawar & Melati adalah bagian dari rombongan tersebut, mereka masih SMP.
Pada waktu hadir di majelis untuk yang terakhir kalinya, mereka berdua tiba-tiba menangis. Aku bingung mereka kenapa. Ternyata mereka tidak mau kalau aku pergi. MasyaAllah aku tidak menyangka mereka sampai seperti itu sama aku. Mereka menangis berulang kali, sampai waktu mau pulang pun mereka menangis lagi. Inilah salah satu keistimewaan sholawat, dapat memberikan berbagai kebaikan dalam hidup kita.
Kedahsyatan Sholawat
Seperti pengalamanku di atas, sholawat dapat memberi banyak sekali kebaikan. Tidak ada ruginya kita memperbanyak membaca sholawat kepada Nabi. Karena yang dapat menolong kita kelak di Yaumul Kiamah hanyalah syafa’at dari beliau.
Kalau dari pengalamanku sendiri, berkat sholawat rasa capek pun hilang. Saat itu aku merasa capek banget sepulang kerja dan malamnya ada jadwal majelis. Tapi aku tidak mau rasa capek itu menghalangi niatku hadir di majelis sholawat. Akhirnya saat sudah sampai, lantunan sholawat membuatku lupa akan rasa capek kerja seharian. Pernah juga waktu itu aku lagi nggak enak badan, tapi aku tetap berangkat ke majelis. MasyaAllah seketika itu Allah menyehatkan badanku kembali.
Adapun keistimewaan yang terkandung dalam sholawat ketika kita membacanya, antara lain :
- Rasulullah akan memberikan syafa’atnya
- Ketika kita membaca sholawat 1 kali, maka Allah akan membaca sholawat untuk kita 10 kali
- Allah akan mengangkat derajat kita, menambah kebaikan, dan menghapus keburukan pada diri kita.
- Mendapat pengampuan dosa
- Menjauhkan kefakiran dan mendekatkan keberkahan
- Mempercepat terkabulnya doa
- Rasulullah akan hadir ketika sakaratul mau kita
- Dan masih banyak lagi yang lainnya
Dengan datang ke majelis sholawat aku juga mendapat banyak sekali ilmu dari khodim majelis yaitu seorang Habaib. Majelis yang aku ikuti juga bukan hanya sekedar majelis sholawat, tapi juga majelis ta’lim dan dzikir. Dari majelis inilah aku dapat banyak sekali teman dari berbagai wilayah. Mereka semua orang-orang berakhlak baik yang memberiku motivasi untuk terus berbuat baik.
Bagaimana dengan kalian, pasti ada dong majelis sholawat di daerah kalian? Semoga yang belum pernah hadir segera tergerak hatinya untuk hadir. Sedangkan yang sudah sering hadir semoga semakin istiqomah. Banyak sekali loh keberkahan dari majelis sholawat.
Sampai sini saja ya cerita dari aku. Semoga bermanfaat buat kalian yang membacanya. Yang paling utama semoga kelak kita mendapat syafa’at dari Baginda Nabi Muhammad SAW.
Allahumma Sholli ‘Ala Sayyidina Muhammad…
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Mau Kerja Jadi Desainer Grafis? Inilah Suka Dukanya
- Seragam Multimedia Pembuka Wawasanku
- InsyaAllah Sehidup Sesurga
- Bersahabat dengan Alam – Bersahabat dengan Kamu
- Panorama Sunset Pantai Tambakrejo – Blitar