Seni sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Apalagi yang namanya seni rupa itu termasuk bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Mungkin masih sedikit orang yang menyadari bahwa setiap hari selalu berhubungan dengan seni rupa terapan.
Arti seni bukanlah sebatas kata hiasan atau benda yang dikhususkan untuk dinikmati keindahannya saja. Seni memiliki banyak sekali cabang. Terkhusus pada seni rupa ini yang dibagi menjadi 2, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Tapi pada artikel ini yang akan dibahas adalah seni rupa terapan.
Pengertian Seni Rupa Terapan
Apa sih seni rupa terapan itu? Seni rupa terapan atau yang biasa disebut applied art merupakan karya seni yang tidak hanya memiliki nilai seni saja, tetapi juga memiliki nilai fungsi tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Karya seni ini memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan.
Nilai artistik atau keindahan pada seni rupa terapan ini tidak terlalu difikirkan. Karena yang paling utama adalah faktor kegunaannya. Tapi bukan berarti kalau seni rupa terapan ini tidak memiliki nilai estetik atau keindahan. Ada beberapa karya seni rupa terapan yang sekaligus memiliki kedua nilai tersebut, keindahan dan kegunaan.
Fungsi Seni Rupa Terapan
Menurut fungsinya seni rupa terapan terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
Fungsi Praktis
Fungsi praktis atau fungsi kegunaan ini berarti karya seni rupa terapan memang memiliki tujuan utama sebagai penunjang aktivitas manusia dalam sehari-hari. Misalnya perabotan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dan lain-lain.
Fungsi Estetis
Fungsi estetis atau fungsi keindahan berarti karya seni rupa terapan lebih mengutamakan nilai estetik daripada nilai guna dari barang tersebut. Sehingga benda terseut digunakan karena nilai keindahannya, bukan karena nilai guna barang tersebut. Maka jika barang tersebut tidak digunakan juga tidak ada masalah.
Contoh dari seni rupa terapan ini adalah perhiasan, vas bunga, hiasan dinding, batik, kursi yang diukir dengan indah, dan lain-lain.
Jenis-Jenis Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan itu ada banyak sekali jenisnya. Jenis-jenis tersebut terbagi menjadi bebarapa menurut pengolongan atau kategori sendiri-sendiri. Kategori tersebut antara lain :
Berdasarkan Wujud
Jenis seni rupa terapan berdasarkan wujud terbagi menjadi dua, yaitu :
- Seni rupa terapan dua dimensi (2D) atau yang biasa disebut dwimatra adalah karya seni rupa yang memiliki dua unsur saja, yaitu panjang dan lebar. Karya seni ini hanya dapat dinikmati dari satu arah saja. Contohnya adalah wayang, seni lukis, seni ilustrasi, seni batik, dan banyak lagi lainnya.
- Seni rupa terapan tiga dimensi (3D) atau yang biasa disebut trimatra adalah karya seni rupa yang memiliki tiga unsur, yaitu panjang, lebar, dan tinggi. Sehingga karya seni ini dapat dilihat dari berbagai arah karena memiliki volume atau isi. Contoh karya seni ini adalah patung, seni kriya, seni pahat, dan lain-lain yang dapat dilihat dari segala sisi atau arah.
Berdasarkan Asalnya
Seni rupa terapan juga terbagi menurut asalnya. Ada dua jenis seni rupa terapan menurut asalnya, yaitu :
- Seni rupa terapan nusantara merupakan seni rupa yang asli dari nusantara dan merupakan warisan turun-temurun dari budaya. Misalnya pakaian adat, rumah adat, senjata adat, alat transportasi tradisional, dan lain-lain.
- Seni rupa terapan modern merupakan seni rupa yang berasal dari budaya modern masa kini. Contohnya lukisan modern dengan aliran seni rupa.
Berdasarkan Corak
Seni rupa terapan berdasarkan corak dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk yang sesuai dengan aslinya (figuratif) dan bentuk tidak nyata (nonfiguratif). Dari dua jenis tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk-bentuk berikut :
a. Bentuk Abstrak
Bentuk abstrak merupakan bentuk seni yang bukan hasil dari tiruan atau pengolahan dari alam atau bentuk tidak nyata. Seperti motif kawung, swastika, baji, tumpal, meander, pilin, dan lain-lain. Bentuk abstrak masih terbagi lagi menjadi :
- Bentuk abstrak murni, contoh rumah, sepatu, meja, kursi.
- Bentuk abstrak simbolis, contoh rambu-rambu lalu lintas, tanda baca, huruf, lambang-lambang
- Bentuk abstrak filosofis, contohnya huruf Cina.
b. Bentuk Deformasi
Bentuk deformasi adalah bentuk yang telah mengalami penyederhanaan.
c. Bentuk Geometris
Bentuk geometris merupakan seni yang bentuk dan ukurannya teratur. Seperti bentuk bangun datar segitiga, segiempat, segienam, dan lingkaran.
d. Bentuk Stilasi
Bentuk stilasi adalah bentuk seni dengan berbagai penggayaan/digayakan. Contohnya seperti motif hias geometris, manusia, flora, dan fauna.
e. Bentuk Corak Visual Realistis
Bentuk seni ini biasa disebut dengan bentuk naturalistis, yaitu bentuk yang sesuai dengan aslinya.
Macam-Macam Seni Rupa Terapan
Kalau bicara tentang macam-macam seni rupa terapan sebenarnya terlalu banyak kalau harus menyebutkan semuanya. Jika harus menyebutkan angka dari jumlah macam-macam seni rupa terapan merupakan hal yang sulit, karena saking banyaknya tak terhingga.
Untuk lebih gampangnya maka lebih baik disebutkan secara garis besar saja macam-macam dari karya seni rupa terapan. Agar lebih mudah dipahami juga oleh pembaca. Berikut adalah macam-macam seni rupa terapan:
Seni Grafis
Seni grafis merupakan karya seni rupa yang proses pembuatannya melalui proses cetak untuk membentuk hasil karya seninya. Seni grafis cukup menggunakan media kertas untuk hasil cetaknya. Bahan yang digunakan untuk menorehkan hasil karya seni ke kertas adalah cat atau tinta.
Seni grafis diterapkan pada pembuatan banner, pembuatan poster, penyablonan baju, pembuatan mug, dan media cetak lainnya.
Seni Ilustrasi
Seni ilustrasi merupakan suatu karya seni yang digunakan untuk menggambarkan atau menerangkan sebuah kejadian atau peristiwa. Seni ilustrasi dapat berupa gambar atau juga bisa berupa foto. Gambar atau foto tersebut menyimpan suatu makna bahkan sejarah atau nilai tertentu yang ada di dalamnya.
Pemakaian seni ilustrasi ini biasanya untuk mengabadikan momen istimewa atau peristiwa penting. Juga sebagai alat bantu untuk menggambarkan singkatan cerita yang tertuang dalam satu frame gambar. Penerapannya misalnya pada kegiatan fotografi yang menghasilkan karya seni foto.
Seni Dekorasi
Secara gampangnya seni dekorasi adalah teknik penataan perabotan atau alat-alat perlengkapan lainnya menjadi ruangan atau bangunan agar menjadi lebih elok dan enak dipandang. Bisa juga diartikan sebagai cara kita menghias atau memperindah suatu bangunan, objek, objek-objek lain sesuai keinginan kita.
Contoh seni dekorasi antara lain seperti dekorasi kamar, dekorasi tempat pernikahan, menghias ruangan, dan lain-lain.
Seni Kriya
Seni kriya merupakan macam dari seni rupa terapan yang dibuat dengan ketrampilan tangan atau hand skill. Karya ini juga membutuhkan ide-ide kreatif agar hasil karya ini tetap mengandung aspek fungsional atau aspek kegunaan tetapi tidak meninggalkan aspek keindahan dari karya seni ini.
Contoh dari karya seni kriya antara lan seperti seni anyaman bambu, seni keramik, seni ukiran kayu, seni pahat topeng, seni tekstil, dan masih banyak lagi.
Seni Arsitektur
Seni arsitektur merupakan karya seni yang menggambarkan suatu rancangan pembangunan ruang atau bangunan. Dalam kehidupan keseharian seni ini sangat dibutuhkan saat ingin membangun bangunan dengan ukuran kecil atau ukuran besar.
Misalnya dalam pembangunan rumah atau gedung pasti membutuhkan seni arsitektur ini sebelum mulai membangun. Seni arsitektur ini sebagai gambaran bentuk bangunan yang akan dibangun agar lebih struktural. Diharapkan hasil bangunan menjadi lebih enak dipandang karena sudah dirancang sebelumnya.
Seni rupa terapan yang satu ini biasanya digunakan untuk merancang bangunan seperti sebuah monumen, jembatan, menara, bahkan gedung-gedung pencakar langit juga menggunakan seni arsitektur ini. Contoh dari seni rupa ini ada Candi Borobudur di Indonesia, Menara Eiffel di Paris, Taj Mahal di India, dan lain sebagainya.
Contoh Seni Rupa Terapan
Ketika membahas tentang seni rupa terapan kalau tidak dibarengi dengan contohnya sepertinya kurang lengkap. Di atas sudah dipaparkan tentang apa itu seni rupa terapan dan pembagian-pembagiannya.
Sekarang saatnya berbicara tentang contoh seni rupa agar lebih menambah pemahaman kita. Ini dia beberapa contoh dari karya seni rupa terapan yang dapat kita jumpai sehari-hari.
Baju atau Pakaian
Inilah contoh seni rupa terapan yang paling sering kita jumpai setiap hari. Baju adat termasuk seni rupa terapan karena hasil dari warisan nenek moyang. Pada setiap baju adat dari daerah masing-masing pasti memiliki filosofi tersendiri.
Pada pakaian tersebut biasanya mengandung maksud tertentu yang mengajarkan sesuatu atau bahkan memiliki nilai sejarah tertentu. Dan tidak digunakan daam keseharian, melainkan ada waktu tertentu untuk menggunakannya.
Misalkan pakaian adat bali yang digunakan ketika ada upacara adat, ada proses persembahyangan, atau digunakan saat ada acara resmi lainnya.
Seni Batik
Batik adalah karya seni rupa terapan yang menjadi ikon Indonesia. Seluruh masyarakat Indonesia telah mengetahui karya seni yang satu ini. Bahkan sudah terkenal sampai ke mancanegara. Batik merupakan warisan leluhur asli nusantara yang telah diakui oleh badan internasional UNESCO.
Seni batik merupakan seni rupa terapan yang masuk dalam jenis seni grafis tradisional. Batik menggunakan kain sebagai media dasar, sedangkan untuk mengaplikasikan motif batik menggunakan zat pewarna dari alam. Hal ini dimaksudkan agar lebih menambah nilai keindahan dari seni ini.
Seni Pahat atau Seni Ukir
Seni pahat atau ukir sudah ada sejak jaman nenek moyang. Ini merupakan warisan seni rupa terapan yang masih bertahan hingga saat ini. Bisa dibilang sebagai kesenian paling tua atau kuno.
Media yang digunakan untuk seni pahat atau seni ukir ini biasanya batu kalau tidak kayu. Pembuatan seni ini dibutuhkan kreatifitas tinggi dan juga kemahiran dalam prosesnya. Hasil karya seni yang dihasilkan memiliki nilai seni yang tinggi dan tidak sembarang orang bisa membuatnya.
Hasil karya seni pahat atau ukir ini berupa kursi atau meja ukir, lemari ukir, relief, patung, dan lain sebagainya.
Seni Keramik
Seni rupa terapan jenis keramik ini juga sudah ada sejak dulu. Hingga saat ini masih berkembang terus. Keramik terbentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Tetapi seiring perkembangan jaman, tidak semua keramik berasal dari tanah liat.
Seni keramik memiliki nilai estetika dan nilai kegunaan untuk digunakan sebagai perabotan rumah tangga. Perabotan rumah tangga seperti vas, guci, celengan, genteng, porselen, gerabah termasuk seni keramik. Tapi tidak hanya itu, masih ada banyak barang-barang lainnya.
Tanpa kita sadari, dalam kehidupan sehari-hari kita dikelilingi dengan hal-hal yang berkaitan dengan seni. Terutama seni yang memiliki banyak manfaat dan kegunaan tetapi tidak mengesampingkan nilai estetik atau keindahannya. Itulah seni rupa terapan yang telah kita bahas di atas.
Semoga pembahasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kita. Dan lebih menghargai barang-barang yang ada di sekitar kita karena memiliki nilai seni.
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Ide Kreatif Membuat Kerajinan dari Kain Flanel
- Kenali Jenis Kertas Percetakan dan Kegunaannya
- Mengulas Pengertian dan Penyebab Efek Rumah Kaca
- Jenis-Jenis Kucing Persia dengan Ciri dan Harganya
- 10 Jenis-Jenis Awan Beserta Cirinya Lengkap, Pengertian, Manfaat, dan Proses Pembentukan Awan
