Dasar Desain Grafis – Desain grafis merupakan bagian dari seni rupa seni grafis yang berbasis digital. Dengan kemajuan teknologi saat ini membuat desain grafis semakin populer.
Menjadi desainer grafis tidak perlu berpendidikan tinggi. Hanya saja dibutuhkan skill dan ide-ide kreatif untuk pengaplikasiannya.
Untuk menjadi desainer grafis yang handal perlu jam terbang yang banyak untuk terus berlatih. Dengan banyaknya jam terbang dapat mengasah skill agar terus berkembang.
Sebelum mulai mendalami desain grafis, langkah pertama yang harus diketahui adalah dasar desain grafis itu sendiri. Supaya ketika dalam pengoperasiannya dapat menciptakan desain yang baik.
Memang apa saja sih dasar desain grafis itu ?
Simak pembahasan di bawah ini yuk!
Pengertian Dasar Desain Grafis
Dasar Desain Grafis – Sebelum mendalami apapun lebih baik kita mengetahui dulu pengertian atau arti dari sesuatu tersebut. Hal ini akan lebih memudahkan kita dalam memahami hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
Baiklah, kita bahas mengenai pengertian desain grafis.
Desain grafis tersusun atas dua kata, yaitu desain dan grafis. Desain adalah kerangka bentuk atau metode perancangan estetika yang didasari dengan kreatifitas.
Sedangkan grafis merupakan ilmu dari perancangan titik maupun garis sehingga akan membentuk sebuah gambar yang dapat memberikan informasi serta berhubungan dengan proses pencetakan.
Desain grafis adalah …
Ilmu yang mengandalkan kreatifitas untuk menciptakan sebuah rancangan bentuk gambar dengan tujuan akhir untuk dicetak disebut desain grafis. Kreatifitas memang sangat dibutuhkan dalam hal ini untuk menciptakan sebuah desain grafis.
“Hasil desain memang bisa ditiru.. Tapi tidak dengan Kreativitasnya”
Dasar Desain Grafis – Desain grafis bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan dengan efektif.
Pengertian desain grafis juga dapat mengarah pada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan atau rancangan, dan disiplin ilmu yang digunakan atau desain.
Desain grafis merupakan bagian dari komunikasi visual. Penerapan desain grafis biasanya pada desain komunikasi dan fine art.
Batasan Media Desain Grafis
Dasar Desain Grafis – Pada awalnya desain grafis diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, brosur, majalah. Tapi seiring berjalannya waktu dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, maka desain grafis saat ini juga diterapkan dalam media elektronik.
Penerapan desain grafis pada media elektronik itu biasanya disebut dengan desain interaktif atau desain multimedia. Hal ini juga menyebabkan perubahan pada dimensi. Saat ini desain grafis dapat juga diterapkan desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Kategori Desain Grafis
Dasar Desain Grafis – Desain grafis terbagi menjadi beberapa kategori. Pemabagian kategori tersebut secara garis besar seperti ini:
- Printing (percetakan) antara lain seperti brosur, poster, flyer, leaflet, pamflet, ooklet, buku, majalah, periklanan, dan publikasi lain yang serupa.
- Web Design untuk mengatur tampilan halaman website.
- Film meliputi CD, DVD, CD multimedia utnuk promosi.
- Identifikasi (Logo)
- Desain produk
Prinsip Desain Grafis
Dasar Desain Grafis – Untuk menghasilkan desain yang berkualitas diperlukan pertimbangan dalam
mengorganisasikan elemen-elemen grafis sesuai dengan prinsip-prinsip desain
secara tepat.
Desain yang baik adalah desain yang dapat menarik perhatian sehingga banyak mata yang tertuju padanya dan maksud dari desain tersebut dapat tersaimpaikan. Semua itu dapat tercapai jika mengandung prinsip desain grafis.
Apa saja prinsip desain grafis itu ?
1. Keseimbangan (Balence)
Dasar Desain Grafis – Komponen desain harus tampil seimbang dan harmonis secara keseluruhan. Keseimbangan memberikan kesan teratur dan tidak berat sebelah. Desainer harus bisa memadukan teks, gambar dan warna dengan komposisi yang pas.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris, keseimbangan asimetris, dan keseimbangan horizontal.
2. Kesatuan (Unity)
Dasar Desain Grafis – Kesatuan mengandung pengertian semua bagian dari unsur grafis
bersatu pada dan serasi sehingga pembaca memahaminya sebagai suatu
kesatuan.
Untuk mencapai kesatuan desainer harus mengerti tentang
garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik
fokus dan ritme.
Dengan prinsip kesatuan ini dapat membantu semua unsur menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat. Hal itu dapat memperlihatkan sebuah hubungan yang saling mengikat.
3. Ritme (Rhythm)
Dasar Desain Grafis – Ritme adalah prinsip desain yang menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan unsur-unsur desain grafis yang menimbulkan kesan gerak dan keselarasan yang baik.
Di dalam pengulangannya desainer dapat memberikan penekanan tertentu. Ritme mampu mengarahkan perhatian dari bagian yang satu ke bagian yang lain. Ada ritme yang sederhana dan ada juga yang kompleks.
4. Penekanan (Emphasis)
Dasar Desain Grafis – Tidak semua unsur grafis memiliki peran yang sama pentingnya. Oleh karena itu, dalam setiap desain harus ada satu yang ditonjolkan.
Prinsip penekanan memiliki fungsi untuk menonjolkan satu bagian tersebut agar mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan dapat tersalurkan.
5. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian objek dengan objek lain atau dengan keseluruhannya. Proporsi berbeda dengan skala.
Proporsi sangat terkait dengan objek lain yang telah diketahui sebelumnya. Misalnya
ukuran gambar yang serasi untuk newsletter jelas kurang proporsional
untuk baliho.
Proporsi dapat juga diartikan sebagai peruabahan ukuran atau size dengan tidak mengubah salah satu dari ukuran panjang, lebar, atau tingginya. Sehingga meskipun telah mengalami perubahan, gambar akan terlihat distorsi.
Unsur-Unsur Desain Grafis
Dasar Desain Grafis – Sebuah desain grafis harus memiliki nilai estetika atau keindahan yang dapat menjadikannya menarik dan komunikatif. Agar desain dapat menarik mata (eye catching) diperlukan pemahaman tentang unsur-unsur desain grafis.
Inilah unsur-unsur desain grafis:
1. Garis
Garis adalah sekumpulan titik berdampingan yang memanjang dan
memiliki dua buah ujung. Garis memiliki dimensi panjang, pendek, tipis, tebal. Ada beberapa fungsi dari garus, antara lain:
- Outline foto
- Penekanan kata
- Mensugesti emosi
- Mengatur informasi
- Membuat bagan atau grafik
- Membuat bentuk bidang datar, misalnya kotak
- Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak baris
- Membuat penekanan langsung ke mata pembaca (garis diagonal)
Garis dalam desain grafis dibagi menjadi 4, yaitu:
- Vertikal (garis tegak lurus) akan memberikan kesan stabilitas, kekuatan, dan kemegahan yang menggerakkan mata ke atas, tinggi, gagah.
- Horizontal (garis lurus) akan memberikan kesan sugesti kesenangan atau sesuatu yang bergerak.
- Diagonal (garis miring) akan memberi kesan sesuatu yang bergerak, dinamis,
keadaan yang tidak stabil. - Kurva (garis melengkung) akan memberi kesan kehalusan dan keanggunan.
2. Ilustrasi
Ilustrasi adalah unsur desain grafis yang dapat disajikan hanya dari goresan atau bahkan titik sederhana hingga yang kompleks. Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, atau grafis lainnya.
Teknik yang dapat digunakan untuk menghasilkan ilustrasi antara lain:
a. Gambar Tangan (Hand Drawing)
Secara keseluruhan pembuatan gambar tangan ini menggunakan tangan. Dengan memberikan ekspresi dan karakter tertentu yang dapat mendukung media komunikasi grafis yang dibuat.
b. Fotografi
Ilustrasi ini bisa dihasilkan dari kamera manual maupun kamera digital. Jika menggunakan kamera digital memungkinkan hasil gambar akan diolah lebih lanjut, langsung tanpa scanning di komputer untuk memberikan ilustrasi sesuai keinginan.
Obyek fotografi akan menjadi lebih realistis, eksklusif, dan persuasif. Teknik hand drawing dan teknik fotografi ini dapat digabung.
Dalam penerapannya dalam desain grafis, ilustrasi ini memiliki fungsi sebagai berikut:
- Menarik perhatian
- Dramatisasi pesan
- Memenangkan persaingan
- Menciptakan suasana khas
- Menonjolkan keistimewaan produk
- Memberikan eksplanasi atas pernyataan
- Menonjolkan suatu merk dan mendukung judul iklan
- Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan
3. Tipografi
Seni dalam merancang, menyusun, dan memodifikasi huruf disebut dengan tipografi. Di dalam tipografi ini yang perlu diatur adalah ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
4. Warna
Warna merupakan unsur penting dalam desain grafis karena dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihat. Penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat.
Untuk mencapai desain warna yang efektif, pilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan dari desain grafis yang dibuat. Warna memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Menarik perhatian
- Memprovokasi emosi
- Menyampaikan mood
- Menyorot elemen penting atau yang utama seperti sub-heading
Warna dikelompokkan menjadi beberapa, yaitu:
a. Warna pokok (tersier) yaitu biru (cyan), merah (magenta), dan kuning (yellow).
b. Warna sekunder yaitu campuran dari warna primer.
c. Warna tersier yaitu campuran dari warna primer dan warna sekunder.
Dalam desain grafis warna juga memiliki dimensi, antara lain:
a. Hue berkaitan dengan panas-dinginnya warna.
b. Value berkaitan dengan gelap terangnya warna.
c. Intensity berkaitan dengan cerah suramnya warna.
5. Ruang (Space)
Ruang adalah jarak antara unsur yang satu dengan yang lain. Ruang terjadi karena adanya persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, tampak melalui indra penglihatan.
Ruang memberikan kesan desain yang lapang dan rapi. Hal ini diistilahkan
dengan whitespace (ruang kosong). Ruang pada desain grafis memiliki maksud untuk :
- Menyorot salah satu elemen
- Memberikan mata visual istirahat
- Membuat hubungan antara unsur-unsur
- Membuat layout mudah untuk mengikuti
6. Tekstur
Tekstur merupakan unsur seni rupa yang menunjukkan rasa permukaan bahan yang sengaja dibuat untuk mencapai bentuk rupa, baik dalam bentuk nyata maupun semu. Tekstur bisa juga dibilang elemen desain yang terlihat dan terasa seolah-olah ada rasa permukaan.
Tekstur dibuat sehingga membentuk rupa fisik, seperti kusam, kasar, mengkilap, kontras, kayu dan bulu. Tekstur digunakan supaya desain lebih natural atau tampak alami.
Fungsi tekstur adalah untuk:
- Bermain-main mata
- Memprovokasi emosi
- Membuat rasa kekayaan dan mendalam
Software Desain Grafis
Dasar Desain Grafis – Untuk menuangkan ide-ide kreatif para desainer harus menggunakan software atau aplikasi perangkat lunak untuk desain grafis. Memang apa saja sih software untuk desain grafis?
Ada banyak software yang digunakan untuk desain grafis, antara lain:
- Coreldraw
- Adobe Photoshop
- Adobe Image Ready
- Adobe Indesign
- Adobe Photoshop Express
- Adobe Photoshop MIX
- Adobe Photoshop FIX
- Adobe Photoshop Lightroom CC
- Adobe Page Maker
- Adobe Illustrator Draw
- Adobe Illustrator
- Air Brush
- Afterlight
- AutoCAD
- Infinite Design
- PicsArt
- GIMP
- Designapp Design Graphic
- Desktop publishing
- Canva
- Desygner
- Macromedia Freehand
- Snapseed
- 3DC.io – 3D Modeling
- Paint Tool SAI
- Inkscape
Namun yang paling banyak digunakan oleh desainer grafis adalah Coreldraw, Adobe Photoshop, dan Adobe Illustrator.
Itulah pembahasan mengenai dasar desain grafis. Semoga bisa menambah wawasan kalian para pembaca. Yang mau mendalami desain grafis semoga tulisan ini dapat membantu.
Salurkan kreativitas dan tuangkan ide-ide kreatif kalian melalui desain grafis. SemangArt !!!
Baca Juga Artikel Lainnya:
- Pengertian Seni Grafis Lengkap dengan 4 Jenis dan Gambarnya
- 7 Perbedaan Vektor dan Bitmap | Desainer Grafis Harus Bisa Membedakan